Welcoommeee..

met dateng sob di blog gw.. disini kumpulan artikel2 ttg ekologi perairan (terutama benthos di sungai)
DANNN..

banyak cara MENDAPATKAN UANG SECARA GRATIS disini.. yaahh.. di explor aja yup..
salam super!!

Friday, December 12, 2008

Jurnal laporan kuliah kerja bab 1 bab 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi makhluk hidup. Air digunakan oleh manusia untuk berbagai kebutuhan seperti rumah tangga, pertanian, perikanan, peternakan, transportasi, dan industri. Untuk berbagai kebutuhan tersebut, air dapat diperoleh dari berbagai sumber, walaupun dalam penggunaannya air tersebut harus memenuhi syarat kualitas air untuk berbagai jenis kebutuhan yang berbeda.

Habitat air tawar menempati daerah yang relatif kecil pada permukaan bumi dibandingkan habitat laut dan daratan. Namun habitat ini mempunyai kepentingan bagi manusia yang jauh lebih berarti dengan alasan bahwa habitat air tawar merupakan sumber air yang praktis dan murah untuk berbagai keperluan, baik rumah tangga, domestik, maupun industri. Selain itu ekosistem air tawar menawarkan sistem pembuangan yang memadai dan paling murah (Odum, 1993). Karena hal ini juga air tawar terutama sungai sangat rentan terhadap gangguan pada ekosistemnya.

Parameter yang digunakan sebagai petunjuk tingkat pencemaran di perairan meliputi parameter fisika, parameter kimia, dan parameter biologi. Kualitas air sungai juga dapat dianalisa dengan parameter - parameter tersebut.

Diversitas (keanekaragaman) adalah jumlah absolut jenis dalam suatu daerah, komunitas, atau cuplikan (Rifai, 2004). Diversitas dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesuburan perairan dalam hubungannya dengan penyebaran (distribusi). Dalam penelitian ini organisme yang akan dihitung indeks diversitasnya adalah organisme penghuni dasar perairan yaitu benthos yang berukuran makroskopis (makrobenthos).

Benthos merupakan organisme yang sering digunakan sebagai indikator pencemaran perairan. Peranannya dalam rantai makanan sangat penting sebagai penghubung antar tingkat trofik. Benthos memiliki beberapa kelebihan sebagai bioindikator. Kelebihan tersebut yaitu bersifat sensitif terhadap kualitas habitat lingkungan perairan. Merespon berbagai tipe stress lingkungan, menggambarkan kondisi lingkungan perairan dari waktu ke waktu, hidup pada dasar endapan dimana pendedahan terhadap lingkungan seperti kontaminan kimia dan rendahnya kadar oksigen terlarut terjadi, menunjukkan kondisi lokal karena memiliki mobilitas yang rendah untuk menghindari stres lingkungan, mudah untuk dikumpulkan dan diidentifikasi di laboratorium (Folsom & Walker, 1996).

Sungai Cikamal terletak di daerah Cagar Alam Pananjung Pangandaran yang diasumsikan sebagai suatu daerah perairan yang bersih dan belum tercemar. Namun ekosistem ini akan tetap terpengaruh oleh kondisi sekitar perairan. Karena itu perlu dilakukan analisis ekosistem yang dilakukan melalui pendekatan fungsional seperti rantai makanan. Proses makan dan dimakan ini menghasilkan tingkatan - tingkatan trofik bagi organisme penyusun ekosistem. Apabila terjadi ledakan populasi suatu organisme di perairan pada salah satu tingkat trofik, maka dapat dikatakan perairan itu mengalami penyuburan. Dengan demikian ekosistem tersebut mengalami gangguan.

1.2 Identifikasi Masalah

Beberapa masalah yang dapat diidentifikasi adalah

1. Jenis benthos apa saja yang terdapat di Sungai Cikamal Cagar Alam Pangandaran Ciamis Jawa Barat.

2. Apakah terdapat hubungan antara indeks diversitas benthos dengan kualitas air di Sungai Cikamal Cagar Alam Pangandaran Ciamis Jawa Barat.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah melakukan analisis mengenai diversitas (keanekaragaman) berbagai jenis benthos yang terdapat di Sungai Cikamal. Tujuan dari penelitian ini mengetahui keanekaragaman benthos serta tingkat kesuburan perairan Sungai Cikamal.

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Mendapatkan informasi mengenai keanekaragaman berbagai jenis benthos di Sungai Cikamal.

2. Penelitian ini akan melengkapi penelitian sebelumnya mengenai kualitas air dan tingkat kesuburan Sungai Cikamal

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pertimbangan pengelolaan bagi pihak yang berwenang sesuai peruntukkannya.

1.5 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode survei di lapangan. Adapun parameter pengukuran yang dilakukan meliputi parameter fisik, kimia air di lokasi pengamatan, identifikasi jenis benthos dan analisa data dengan menghitung indeks diversitas.

1.6 Lokasi dan Waktu Pengamatan

Kuliah Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Ciamis, jawa Barat. Sedangkan tempat pengambilan sampel dilakukan di Sungai Cikamal dengan tiga daerah (hulu, tengah, hilir).

Adapun waktu pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 30 April sampai dengan 5 Mei 2007.

No comments:

Post a Comment